UI/UX vs Graphic Design: Mana Jalan Karier yang Cocok untukmu?

“Dunia ini butuh lebih banyak desainer. bukan hanya yang bisa menggambar indah, tapi yang bisa membuat hidup orang lebih mudah dan lebih berarti. Mungkin kamu salah satunya.”

Saat kecil, Rahma suka menggambar di sudut buku pelajaran. Bukan sekadar corat-coret, tapi ia merasa sedang menyampaikan sesuatu lewat warna dan bentuk. Saat dewasa, minat itu tumbuh menjadi kecintaan terhadap desain. 

Tapi ketika tiba saatnya memilih jalur karier, ia dihadapkan pada dua nama yang terdengar mirip, tapi ternyata sangat berbeda: UI/UX Designer dan Graphic Designer.

Kalau kamu sedang berada di persimpangan yang sama, artikel ini akan membantumu memilih jalan yang paling cocok, bukan hanya berdasarkan tren industri, tapi juga dari apa yang membuatmu merasa hidup.

Graphic designer, merangkai pesan lewat visual yang memikat

Bayangkan kamu sedang scroll Instagram, dan tiba-tiba matamu tertahan oleh sebuah poster kampanye lingkungan. Warna hijaunya menenangkan, tipografinya kuat, dan ada ilustrasi kecil yang menggambarkan bumi yang tersenyum. Kamu tersentuh.

Itu kekuatan seorang graphic designer, mereka menciptakan desain visual yang tak hanya menarik, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan kuat dan cepat. Dari logo brand besar hingga desain kemasan makanan yang bikin lapar duluan, semua adalah hasil kreativitas mereka.

Graphic designer bekerja dengan elemen visual seperti warna, tipografi, komposisi, dan ilustrasi. Fokus mereka adalah estetika dan komunikasi visual, bukan interaksi pengguna.

“Aku suka ketika desainku bisa menyentuh emosi orang, membuat mereka berpikir, atau bahkan bertindak,” kata Dimas, seorang graphic designer yang karyanya pernah viral di media sosial.

UI/UX Designer, membuat pengalaman digital jadi nyaman dan manusiawi

Lain halnya dengan UI/UX designer. Mereka adalah arsitek pengalaman digital. Kalau kamu pernah merasa nyaman pakai aplikasi karena mudah dinavigasi dan tampilannya enak dipandang, itu hasil kerja mereka.

Rahma, yang awalnya sempat belajar graphic design, akhirnya jatuh cinta pada dunia UI/UX. “Saya mulai tertarik ketika sadar bahwa desain bisa membantu orang, bukan cuma menyenangkan mata. Saya ingin menciptakan solusi,” ceritanya.

Sebagai UI/UX designer, Rahma tak hanya mendesain tampilan antarmuka (UI), tapi juga memikirkan perjalanan pengguna (UX), bagaimana mereka berpindah dari satu halaman ke halaman lain, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana aplikasi bisa membantu mereka dengan mudah.

Mereka riset, membuat prototipe, menguji interaksi, lalu bekerja sama dengan developer untuk mewujudkan desain yang bukan cuma cantik, tapi juga berguna dan inklusif.

UI/UX vs graphic design, apa sih bedanya?

Apa sih perbedaan keduanya? Tabel berikut ini bisa membantumu mengerti perbedaan dua hal yang hampir mirip ini:

AspekUI/UX DesignerGraphic Designer
FokusPengalaman & fungsionalitas penggunaEstetika & komunikasi visual
Hasil KerjaAntarmuka aplikasi/website, wireframe, user flowPoster, logo, banner, branding
TujuanMembuat desain yang mudah digunakan & intuitifMenciptakan desain yang menarik & menyampaikan pesan
AlatFigma, Adobe XD, SketchAdobe Photoshop, Illustrator, CorelDraw
Tim KerjaDeveloper, product manager, UX researcherMarketing, branding, art director

Mana yang lebih cocok untukmu?

Keduanya sama-sama penting, dan tak ada yang lebih “tinggi” dari yang lain. Tapi, yang terbaik adalah yang paling sesuai dengan kepribadianmu.

  • Kamu suka menyampaikan pesan lewat visual? Suka eksplor warna, bentuk, dan tipografi?  Berarti graphic design lebih cocok untukmu.
  • Kamu suka berpikir seperti pengguna? Suka problem-solving dan ingin desainmu membantu hidup orang lain? Tandanya, UI/UX Design adalah jalanmu.

Dan jangan khawatir kalau kamu masih ragu. Banyak desainer sukses yang memulai dari satu bidang, lalu berkembang ke bidang lain seiring waktu.

Langkah awal dimulai dengan belajar yang terarah

Dunia desain terus berkembang. Bukan hanya soal skill, tapi juga soal portofolio dan pemahaman industri. Untuk itu, kamu bisa memulai perjalananmu lewat program belajar yang terstruktur dan langsung dari praktisi.

Salah satu rekomendasi terbaik adalah bootcamp DigiSkill Hub:

  • Belajar dari nol hingga mahir
  • Dibimbing praktisi UI/UX dan Graphic Design
  • Portofolio nyata dan sertifikasi industry

Siap mulai langkah pertamamu? Kunjungi www.digiskillhub.id dan temukan kelas yang paling sesuai dengan impianmu.