Mengenal IT Business Analyst, Si Jembatan Tak Terlihat

Pernahkah kamu membayangkan siapa yang ada di balik aplikasi keuangan yang memudahkanmu membayar tagihan? Atau sistem absensi digital di kantor yang bikin proses jadi efisien?

Jawabannya bukan hanya programmer atau desainer. Ada satu peran penting yang sering luput dari perhatian, yaitu fungsi IT Business Analyst (BA).

Bukan coder tapi sanggup menghubungkan dunia bisnis dan teknologi

Bayangkan seorang penerjemah yang duduk di tengah dua dunia, dunia bisnis dan dunia teknologi. Ia tak menulis kode. Tetapi tanpanya, tim pengembang bisa salah arah. Ia bukan pemilik bisnis, tapi kebutuhan pelanggan bisa tak tersampaikan tanpa kehadirannya.

Itulah peran seorang Business Analyst. Mereka menggali kebutuhan bisnis, lalu menyusunnya menjadi dokumen teknis yang bisa dieksekusi oleh tim developer. Mereka ikut rapat dengan stakeholder, menuliskan user requirement, dan mengawal proses pengembangan agar tetap setia pada tujuan awal.

Sari, bergeser dari komunikasi ke dunia teknologi

Sari, lulusan Ilmu Komunikasi, awalnya tak pernah membayangkan dirinya akan bekerja di dunia IT. Tapi ketertarikannya pada cara kerja sistem dan kemampuannya mendengarkan orang lain membawanya ke peran sebagai Business Analyst di sebuah startup logistik.

Setiap hari, ia berdiskusi dengan tim operasional dan developer untuk memastikan sistem pelacakan pengiriman bekerja lancar. Ia tak menulis kode, tapi keputusan-keputusannya berdampak langsung pada ribuan pengguna aplikasi. “Yang aku lakukan adalah membuat semua pihak merasa dimengerti, kata Sari.

Skill yang dibutuhkan seorang BA

Peran BA menuntut kombinasi unik antara kemampuan teknis dan soft skills. Dalam kesehariannya, mereka harus:

  • Mendengar dengan aktif dan menggali kebutuhan pengguna
  • Berpikir kritis dan sistematis
  • Menulis dokumentasi teknis yang jelas dan lengkap
  • Memahami pemodelan proses bisnis (BPMN, UML)
  • Menguasai tools analisis data dan software manajemen proyek

Mereka berinteraksi dengan manajemen, pengguna akhir, dan tim IT. Dan,  harus bisa nyambung dengan semuanya.

Karier ini sangat relevan di era digital

Di era transformasi digital, hampir semua perusahaan, mulai dari ritel, pendidikan, hingga kesehatan, membutuhkan sistem yang efisien. Tapi sistem tidak bisa dibuat begitu saja.
Harus ada yang memastikan solusi teknologi benar-benar menjawab kebutuhan bisnis. Di sinilah peran BA menjadi kunci sukses digitalisasi.

Mulai langkahmu jadi BA

Kalau kamu suka berpikir sistematis, senang berkomunikasi, dan tertarik menghubungkan teknologi dengan kebutuhan nyata manusia, karier sebagai IT Business Analyst bisa jadi panggilanmu.

Tak harus berlatar belakang IT. Kamu bisa mulai dengan belajar analisis sistem dan cara menyusun kebutuhan bisnis lewat pelatihan praktis.

Salah satu platform yang bisa kamu coba adalah DigiSkill Hub. Program bootcamp-nya dirancang langsung oleh praktisi industri, membawamu dari pemahaman dasar hingga siap kerja di dunia nyata. Ada juga sertifikat yang bisa memperkuat portofoliomu.

Tertarik menjembatani dunia bisnis dan teknologi? Langkah pertama bisa kamu mulai sekarang juga di www.digiskillhub.id.