Pernah merasa capek bolak-balik revisi desain? Kirim file, tunggu komentar, edit lagi, kirim ulang. Proses desain digital dulu terasa seperti estafet tanpa ujung. Tapi semua berubah sejak Figma hadir.
Bayangkan sebuah dunia di mana kamu dan tim bisa membuka satu file yang sama, melihat perubahan secara langsung, berdiskusi dalam komentar, bahkan mengedit bareng, tanpa perlu kirim file satu per satu lagi. Itulah dunia yang dibuka oleh Figma.
Dari meja kecil ke dunia digital: cerita awal perubahan
Ada kisah menarik dari Dylan Field, co-founder Figma. Ia awalnya hanya seorang mahasiswa biasa dengan ide besar: bagaimana kalau desain bisa dilakukan langsung di browser, seperti Google Docs?
Di tahun 2012, ide itu terdengar gila. Tapi dia bertahan. Ia percaya, desain harus inklusif, kolaboratif, dan bebas dari batasan software mahal atau komputer canggih.
Hari ini, lebih dari 4 juta pengguna di dunia memakai Figma, termasuk desainer top di Google, Spotify, hingga startup kecil di Jakarta yang baru punya tiga karyawan. Kenapa? Karena Figma menyederhanakan sesuatu yang dulunya rumit.
Figma cocok untuk sahabar terbaik pemula
Kalau kamu baru masuk dunia desain, Figma adalah sahabat terbaikmu. Antarmukanya ramah, fiturnya intuitif. Kamu bisa mulai dari membuat frame sederhana, menyusun layout, hingga menyusun component dan membuat prototyping interaktif. Semuanya dalam hitungan klik.
Dan yang paling menyenangkan? Figma berbasis cloud. Artinya, kamu tak perlu install software berat atau beli laptop super mahal. Cukup buka browser, login, dan kamu siap berkreasi dari mana saja.
Desain bareng walau berjauhan
Fitur kolaborasi real-time Figma adalah game-changer. Anggap saja kamu bekerja dari Bandung, developer dari Surabaya, dan klien dari Singapura. Semuanya bisa mengakses desain yang sama, memberi masukan, dan melihat perubahan secara langsung. Tak ada lagi versi file yang tercecer atau miskomunikasi karena revisi tak terbaca.
Konsistensi dengan design system
Pernah lihat desain aplikasi yang antar halamannya tak konsisten? Itulah masalah yang diselesaikan oleh design system di Figma. Kamu bisa menyimpan elemen-elemen desain seperti tombol, warna, dan font dalam satu tempat, lalu pakai ulang di mana pun. Ini bikin desainmu lebih rapi, efisien, dan professional looking.
Kamu tak sendirian, ada komunitas figma yang luar biasa
Salah satu hal paling menyenangkan saat belajar Figma adalah komunitasnya. Ada ribuan tutorial, template gratis, bahkan live session dan forum tanya-jawab yang aktif setiap hari. Kamu bisa belajar dari praktisi desain, UI/UX mentor, hingga kreator template ternama. Semuanya terbuka untukmu.
Figma, gerbang awal menuju dunia desain profesional
Kalau kamu bermimpi jadi UI/UX designer, web designer, atau bahkan product designer, menguasai Figma adalah langkah pertama yang tak bisa dilewatkan. Ia bukan cuma alat, tapi jembatan antara ide dan realisasi, antara pemula dan profesional.
Dan jika kamu ingin belajar lebih dalam secara terstruktur, ada pilihan bootcamp yang bisa membantumu berkembang lebih cepat.
Salah satu rekomendasi terbaik adalah Bootcamp Desain Digital dari DigiSkill Hub. Di sana, kamu akan dibimbing oleh mentor praktisi langsung dari industri, belajar secara intensif, dan setelah selesai, kamu akan punya portofolio serta sertifikat resmi untuk melamar kerja atau membangun karier freelance.
Mau mulai sekarang juga? Kunjungi www.digiskillhub.id dan cari tahu program Figma yang cocok untukmu.