Dari Desain ke Panggilan Kerja: Tips Lolos Interview UI/UX Designer

“Ceritakan salah satu proyek UI/UX favorit kamu.”

Kalimat itu mungkin terdengar simpel, tapi bisa bikin jantung berdebar saat di ruang interview. Kamu tahu kamu punya portofolio. Tapi, apakah kamu siap untuk menceritakannya? Meyakinkan bahwa desainmu bukan sekadar estetika, melainkan solusi dari masalah nyata?

Wawancara kerja sebagai UI/UX Designer memang lebih dari sekadar “menjual” desain yang cantik. Ini tentang menjual cara berpikirmu. Bagaimana kamu memahami user. Bagaimana kamu membangun solusi. Dan bagaimana kamu tumbuh sebagai desainer.

Buat kamu yang sedang mempersiapkan interview pertama (atau berikutnya), ini lima tips penting agar kamu tampil meyakinkan, bukan cuma sebagai desainer, tapi juga sebagai problem solver.

1. Ceritakan proses, bukan hanya proyek

Banyak kandidat datang hanya dengan slideshow visual. Tapi recruiter mencari lebih,  cerita di balik desain.

Jelaskan:

  • Masalah apa yang coba kamu pecahkan?
  • Siapa penggunanya? Apa kebutuhan mereka?
  • Bagaimana riset kamu dilakukan?
  • Kenapa kamu memilih solusi desain itu?

Seorang desainer UI/UX dinilai bukan dari hasil akhirnya saja, tapi dari cara berpikir dan logika desainnya.

2. Kenali tools dan proses yang kamu gunakan

Figma? Sketch? Adobe XD? Apapun tools-mu, pastikan kamu tahu alur kerja kamu sendiri.

Contoh alur yang baik:
Empathy → Define → Ideate → Wireframe → Prototype → Test → Iterate

Ceritakan peranmu di tiap tahap. Apakah kamu yang riset user? Atau fokus di prototyping? Ini akan menunjukkan seberapa dalam kamu memahami peranmu dalam tim desain.

3. Latih diri menjawab studi kasus

Banyak perusahaan memberikan studi kasus saat interview, baik secara live maupun dikirim untuk dikerjakan.

Tips:

  • Pahami brief dengan saksama. Tanyakan jika ada yang kurang jelas.
  • Buat sketsa cepat untuk menunjukkan pemikiran awal.
  • Jelaskan kenapa kamu memilih flow atau fitur tertentu.

Mereka tidak mencari desain “Instagramable”, tapi desain yang masuk akal dan bisa digunakan.

4. Ceritakan dengan percaya diri dan penuh makna

Seorang desainer yang jago presentasi punya nilai lebih.

Latih storytelling kamu:

  • Gunakan struktur: masalah → solusi → dampak
  • Latih presentasi di depan cermin, atau rekam dan tonton ulang
  • Gunakan bahasa yang sederhana, jangan terlalu teknis

Percayalah, interviewer lebih mudah ingat desainer yang bisa menyampaikan idenya dengan jelas.

5. Tunjukkan kamu siap bertumbuh

UI/UX adalah dunia yang terus berubah. Tunjukkan kamu:

  • Terbuka terhadap feedback
  • Sering eksplorasi tren dan teknologi baru
  • Aktif di komunitas desain atau belajar dari mentor

Sikap belajar ini yang akan membedakan kamu dari desainer lainnya.

Bukan sekadar interview, ini tentang siapa kamu sebagai desainer

Ingat: interview UI/UX bukan cuma soal seberapa “bagus” desainmu, tapi seberapa kuat alasan di baliknya. Apakah kamu bisa memahami user, berkolaborasi dalam tim, dan menyampaikan solusi dengan jelas?

Jadi, siapkan lebih dari sekadar slide portofolio. Siapkan cerita dan dirimu sendiri.

Mau latihan interview bareng praktisi desain industri?

Gabung di kelas “UI/UX Design Mastery” dari DigiSkill Hub!

Di sini kamu akan:

  • Belajar langsung dari mentor professional
  • Bikin portofolio dari real project
  • Dapatkan simulasi wawancara + tips personal branding

Daftar sekarang dan ubah desainmu jadi karier nyata: digiskillhub.id