Nita, seorang Business Analyst (BA) di perusahaan e-commerce, tiba-tiba mendapat kabar bahwa fitur baru yang dirilis tim IT tak berdampak pada penjualan seperti yang diharapkan. Manajemen meminta laporan sore itu juga yang isinya harus menjawab, “Apa yang salah? Dan bagaimana perbaikannya?”
Tanpa panik, Nita membuka dashboard Power BI miliknya. Dengan satu klik, ia melihat penurunan engagement di halaman promo. Ia lalu menelusuri data mentah lewat SQL, dan memvalidasi hipotesisnya di Excel. Dalam waktu dua jam, analisis lengkap siap dikirim. Presentasinya sore itu membuat direktur berkata, “Itu jawaban yang kita cari.”
Itulah pekerjaan seorang Business Analyst hari ini, menggabungkan logika, empati, dan tools digital.
Lebih dari sekadar excel
Dulu, Excel mungkin cukup. Tapi dunia bisnis sekarang bergerak cepat, data membanjir dari berbagai arah, dan BA dituntut bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.
Berikut beberapa tools populer yang dipakai BA profesional untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari:
- Microsoft Excel. Tools ini masih jadi andalan untuk eksplorasi data cepat, perhitungan dan ada fitur pivot table. Tak tergantikan saat butuh analisis ringan hingga sedang.
- SQL (Structured Query Language) . SQL digunakan untuk menarik data langsung dari database. Esensial saat kamu butuh data real-time atau ingin menganalisis jutaan baris data tanpa membuat laptop ngelag.
- Power BI & Tableau. Dua tools visualisasi data yang memungkinkan BA menyampaikan insight lewat dashboard interaktif. Cocok untuk presentasi ke tim non-teknis dan stakeholder penting.
- Jira, Confluence, Notion. Alat-alat ini Digunakan untuk dokumentasi, kolaborasi tim, dan manajemen proyek. BA sering memakai ini untuk menulis user stories, mencatat requirement, atau mengatur feedback dari berbagai pihak.
- Lucidchart, Draw.io. Tools ini untuk membuat flowchart, ERD (Entity Relationship Diagram), atau diagram proses bisnis. Visualisasi ini krusial untuk menyatukan pemahaman antara tim bisnis dan tim teknis.
Bukan soal alat, tapi cara menggunakannya
Setiap BA punya “toolbelt” berbeda, tergantung industri dan proyeknya. Tapi satu hal yang sama: mereka tahu cara memilih dan memakai alat yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Tools bukan cuma pelengkap. Mereka adalah cara kamu menceritakan data, menyusun strategi, dan menghubungkan kebutuhan bisnis dengan solusi teknis.
Mau belajar langsung dari praktisi?
Kalau kamu tertarik berkarier sebagai Business Analyst, sekarang saat yang tepat untuk mulai belajar. Di DigiSkill Hub, kamu bisa ikuti pelatihan intensif langsung dari profesional industri:
- Belajar tools seperti SQL, Power BI, Notion, hingga Lucidchart
- Pahami alur kerja BA modern lewat studi kasus nyata
- Bekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan industri digital
Gabung sekarang di digiskillhub.id dan mulai langkahmu jadi Business Analyst masa depan.