“Saya pikir, setelah wisuda bisa langsung kerja. Kenyataannya, sudah tiga bulan nganggur, dan makin sadar kalau IPK tinggi nggak otomatis mendapat panggilan interview,” kisah Raka (22 tahun), fresh graduate Teknik Informatika salah satu universitas di pinggiran DKI Jakarta.
Ternyata, Raka bukan satu-satunya yang merasakan situasi yang tidak nyaman ini. Banyak fresh graduate yang bersemangat besar untuk masuk ke dunia kerja, terutama di bidang Information Technology (IT), tetapi kemudian dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa hanya berbekal teori hasil kuliah tidak cukup.
Dunia IT terus berkembang cepat. Butuh skill praktis, portofolio nyata, dan kesiapan menghadapi ritme kerja yang keras dan dinamis. Kalau kamu baru lulus dan ingin meniti karier di dunia teknologi, ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan agar tidak hanya ikut bersaing, tapi juga menonjol di mata perekrut.
Berikut 5 langkah strategis yang bisa kamu mulai dari sekarang:
1. Bangun portofolio proyek yang kuat
Di industri IT, portofolio lebih bisa “berbicara” dibanding sekadar transkrip nilai hasil kuliah. Dengan portofolio, perusahaan bisa melihat apa yang sudah kamu kerjakan. Kamu bisa membuat portofolio dengan cara menyusun proyek kecil, berkontribusi di open source, atau menunjukkan hasil dari bootcamp dan freelance. Di dalam portofolio, proyek pribadi pun sangat berarti. Yang paling penting, kemampuanmu bisa terlihat nyata.
2. Kuasai teknologi yang relevan dengan tren
Teknologi berubah cepat. Apa yang kamu pelajari saat kuliah bisa jadi sudah ketinggalan zaman dan perlu di update. Cari tahu teknologi yang banyak dibutuhkan saat ini dan kuasai. Misalnya, jika kamu tertarik menjadi developer, kuasai framework atau bahasa pemrograman yang banyak dipakai seperti JavaScript, Python, atau bahkan alat terbaru dalam pengembangan aplikasi mobile seperti Flutter atau Kotlin. Kalau kamu ingin jadi Data Analyst, asah kemampuanmu dengan belajar Python, SQL, Tableau. Ketika kamu ingin jadi UI/UX Designer, luangkan waktu untuk belajar Figma, Adobe XD. Belajar terus dan terus sesuai dengan kebutuhan skill di posisi impianmu.
3. Asah soft skills agar siap kerja tim
IT bukan sekadar coding. Kemampuan komunikasi, kerja sama tim, manajemen waktu, dan problem-solving jadi nilai tambah. Bayangkan kamu kerja bersama tim lintas divisi, Jika kamu hanya jago teknis tapi sulit berkomunikasi, kamu bisa tertinggal. Karena itu, pastikan kamu juga terus mengembangkan soft skills agar bisa bekerja dengan lebih efektif dalam tim.
4. Ikuti bootcamp atau kursus intensif
Belajar secara mandiri itu bagus. Tetapi ketika kamu ingin belajar dengan cepat dan didampingi mentor dengan struktur pembelajaran yang rapi, bergabung dengan bootcamp seperti DigiSkill Hub bisa jadi solusi. Bootcamp ini memberikan pelatihan praktis langsung dari para profesional di industri dan memberi kamu kesempatan untuk memulai karier di IT dalam waktu singkat. Program-program seperti DigiSkill Hub, yang menawarkan bootcamp dalam berbagai bidang seperti data science, UI/UX design, atau fullstack development, adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin cepat terjun ke dunia kerja.
5. Optimalkan LinkedIn dan bangun jaringan
LinkedIn bukan sekadar Curriculum Vitae (CV) online atau platform mencari pekerjaan, tetapi tempat untuk membangun jejaring profesional. Banyak recruiter IT yang aktif mencari kandidat lewat platform ini.Pastikan profilmu lengkap dan profesional. Ikuti tokoh-tokoh IT, ikut berdiskusi, dan jangan ragu untuk terhubung dengan orang-orang di industri yang kamu incar.
Sudah siap melangkah?
Dunia IT memang menantang, tapi peluangnya terbuka luas untuk siapa saja yang siap belajar. Mulailah dari membangun portofolio, terus belajar teknologi baru, dan jangan lupa bangun koneksi.
Kalau kamu ingin belajar langsung dari para profesional dan dapat pengalaman nyata lewat proyek, DigiSkill Hub siap mendampingi langkah pertamamu di dunia IT. Daftar bootcamp di www.digiskillhub.id segera!